Selamatkan Anak-anak Kita

Suhbah Mawlana Shaykh Muhammad Adil ar-Rabbani QS di Shaykh Nazim Dergah, Lefke, Turki, ba’da Shubuh 23 Juni 2021 (12 Dzulqaidah 1442 H)
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم
Allāh ﷻ telah berfirman,
اَلْمَالُ وَالْبَنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَالْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيْرٌ اَمَلًا – ٤٦
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. Al Kahfi: 46)
Allāh ﷻ berfirman bahwa harta dan anak adalah perhiasan dunia ini. Setiap orang memilikinya. Tetapi, keberadaan semua itu tidak selamanya. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Yang kekal adalah amal shaleh dan harapan-harapan yang baik. Inilah yang akan tetap ada. Allah ﷻ memberikan kekayaan dan anak-anak di dunia ini. Tidak ada yang buruk pada mereka. Jika kalian tidak dapat mengelola kekayaan dan menyia-nyiakannya, atau gagal dalam mendidik anak-anak kalian dengan baik, maka pada akhirnya tidak ada manfaat bagi kalian. Dan adalah sesuatu yang baik untuk mendidik anak-anak menjadi orang baik dan membelanjakan kekayaan kalian untuk tujuan yang baik. Kalian dan keluarga kalian mendapat manfaat darinya di dunia ini. Hal itu menjadi sesuatu yang baik ketika kalian melakukan semuanya di jalan Allah ﷻ.
Saat ini kita melihat orang mempunyai uang tetapi tidak bisa mempunyai anak. Mereka berkata, “Apa yang harus kita lakukan? Mari kita gunakan IVF6 (in vitro vertilization atau bayi tabung)”. Sejak 20-25 tahun yang lalu, itulah yang terjadi hingga sekarang. Mereka menemukan cara di mana seorang anak dilahirkan melalui tabung. Orang-orang berpikir bahwa hal itu akan langsung berhasil dan karenanya mereka melakukan hal itu. Mereka menghabiskan ribuan lira dan ribuan dolar. Mereka mengatakan jika tidak berhasil untuk kali ini kemudian mencobanya beberapa kali lagi. Terkadang akhirnya tidak berhasil sama sekali.
Dan apa yang terjadi selanjutnya? Mereka menggunakan sesuatu yang lebih buruk. Ada ‘bank kotor’ sekarang ini. Mereka mengambil sperma orang lain dan menggunakannya untuk diri mereka sendiri. Dan kemudian mereka berpikir itu adalah hal yang baik. Ini salah. Itu tidak diperbolehkan. Kebaikan adalah apapun yang diberikan oleh Allah ﷻ kepada kita. Adalah baik bagi kalian untuk membawa orang-orang itu dalam kebaikan, untuk mengajari mereka kebaikan.
Dalam Islam, semua hal ada caranya. Jika kalian menemukan cara itu, maka kalian akan berada dalam kenyamanan atas ridha Allah ﷻ. Kalian akan selamat di ākhirat. Tetapi jika kalian melakukan semua hal hanya untuk dunia, maka segalanya akan hilang dengan sangat cepat. Ini tidak penting. Ketika kalian tidak mendidik anak-anak dengan baik, maka mereka menjadi tidak baik, bahkan berbahaya. Mereka berbahaya, pun dengan amal kalian. Kalian tidak akan mendapat keuntungan tetapi hanya kerugian.
Ketika orang membesarkan anak-anak mereka, Nabi kita ﷺ berkata untuk mengajari mereka “الله (Allah)” sebagai kata pertama yang diucapkan. Sayangnya, orang-orang bahkan tidak melakukan hal yang mudah ini. Hal itu tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka. Kebanyakan orang tidak tahu tentang hal itu. Mereka tidak peduli apa yang diucapkan oleh seorang anak. Mereka membiarkannya berbicara semampunya. Padahal Nabi kita ﷺ telah mengatakan bahwa seorang anak harus mulai berbicara dengan kata “الله (Allah)”. Ada kebaikan di dalamnya.
Jika mereka mengajari anak-anak mereka dengan hal-hal lain dan mereka mulai mengucapkan kata-kata yang tidak berguna, maka mereka akan berkutat dengan hal-hal yang tidak berguna sepanjang hidup mereka. Dan kemudian ketika masuk ke jenjang pendidikan, semua orang berpikir tentang apa yang harus mereka pelajari. Mereka berpikir tentang pekerjaan di masa depan, sekolah mana yang akan mereka tuju untuk pendidikan masa kecil anak-anak mereka. Dan tidak ada yang memikirkan tentang ākhirat bagi anak-anak mereka.
Orang harus memikirkan tentang akhirat sebelum hal lainnya. Ini adalah manfaat yang paling besar. Sebaliknya, mereka bisa menjadi presiden atau pemulung, atau sarjana; bagaimanapun, mereka akan mencari nafkah dalam kehidupan ini. Ini tidaklah penting. Yang utama adalah memberikan hal yang paling penting kepada anak-anak; untuk menunjukkan kepada keluarga kalian jalan menuju Allah ﷻ, untuk menunjukkan jalan Baginda Nabi ﷺ, untuk taat kepada perintah Allah ﷻ, dan untuk mengajari mereka tentang Allah ﷻ. Ini adalah hal yang paling penting. Selebihnya tidak penting sama sekali.
.ومن الله التوفيق. الفاتحة
(/mn 03072021)
Leave a Reply